Dalam rangka mewujudkan Tri Darma Perguruan Tinggi, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Antar Bangsa gelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berlangsung di SD Islam As-Salam, Joglo, Kota Jakarta Barat pada Rabu (23/3).
Acara yang berlangsung secara luring itu dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Program ini dirancang oleh LPPM STMIK Antar Bangsa dalam memberikan kontribusi nyata bagi bangsa, khususnya dalam mendorong kesejahteraan dan kemajuan bangsa Indonesia di bidang pendidikan dan teknologi informasi.
Pengabdian Masyarakat atau yang kerap disebut Abdimas ini mengangkat tajuk “Optimalisasi Model Pembelajaran Hybrid Learning bagi Guru di Lingkungan SDI As Salam Joglo” turut dihadiri oleh para dewan guru SDI As Salam serta Civitas Akademika STMIK Antar Bangsa seperti; Ketua STMIK Antar Bangsa, Ustadz Tarmizi Ashidiq, S.E., M.Ag., Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan, Ustadz Annur Fajri, Ph.D., Kepala LPPM, Bapak Lukman Nulhakim, M.Kom., Sekretaris LPPM, Bapak Saepul Bahri, S.Sos., Sekretaris Program Studi (Prodi) Teknik Informatika, Bapak Subhiyanto, M.Kom., serta dosen STMIK Antar Bangsa, Ustadzah Maryati, M.Ag., dan Bapak Sigit Wijanarko, M.Kom.
Era teknologi saat ini membuat guru dituntut agar dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang semakin maju. Hal itu diungkapkan oleh Ibu Evi Junita, S.Pd., selaku Kepala Sekolah SDI As-Salam ketika memberikan sambutannya. Tidak hanya itu, ia juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada STMIK Antar Bangsa atas kegiatan pengabdian yang telah mengikutsertakan para guru dari sekolah tersebut.
“Alhamdulillah kami diberi kesempatan oleh STMIK Antar Bangsa untuk bisa belajar. Karena sekarang dalam masa pandemi, kami sebagai guru dituntut untuk bisa meningkatkan keilmuan kami, istilahnya bertarung dengan teknologi,” ungkap Evi saat memberikan sambutannya pada Rabu siang.
Lebih lanjutnya, perempuan berseragam pramuka ini sangat mengapresiasi kegiatan Abdimas yang telah diinisasi oleh LPPM STMIK Antar Bangsa di sekolahnya. Ia menuturkan hal itu dapat memberikan suntikan semangat bagi para guru agar dapat memberikan media pembelajaran yang bermutu dan menarik kepada setiap siswa.
“Bagaimana kami bisa berlomba-lomba untuk memberikan pembelajaran yang bermutu dan menarik. Memang ini salah satu yang dibutuhkan bagi kami guru-guru,” lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua STMIK Antar Bangsa, Ustadz Tarmizi As Shidiq, SE., M.Ag., menjelaskan akan pentingnya peran teknologi dalam memberikan media pembelajaran. Terangnya beliau berharap hubungan STMIK Antar Bangsa dengan SDI As-Salam dapat terjalin kembali melalui berbagai program lainnya, terkhusus melalui program Mobile Qur’an.
“Sekarang perkembangan teknologi luar biasa, kalo sekarang kita sudah dipaksa membiasakan belajar dengan cara online yang dulu ini menjadi suatu hal yang tabu bagi kita. Maka nanti, sekolah itu tidak lagi bicara masalah gedung. Karena STMIK bagian dari Daarul Qur’an itu ada mobile qur’an dan kita setting untuk anak-anak, jadi ini konsepnya belajar Qur’an yang mengasikan, ada dongeng dan nyanyi,” tutup beliau.
Tak ingin ketinggalan, Ketua LPPM STMIK Antar Bangsa, Bapak Lukman Nulhakim, M.Kom., menyampaikan ungkapan terima kasihnya kepada pihak SDI As Salam atas kerja sama ini. Dan ia berharap melalui kegiatan ini tercipta para guru yang handal dalam menyiapkan materi pembelajaran secara hybrid.
“Mudah-mudahan kegiatan ini bermanfaat untuk guru-guru yang ada di sini, dan juga kegiatan ini bisa lebih baik lagi ke depannya sehingga materi-materi yang disampaikan dari para tutor dapat bermanfaat dan bisa diamalkan kepada para siswa dan kepada para guru yang lainnya,” harap ia dari kegiatan Abdimas ini.
Meskipun diadakan terbatas, namun tidak menyurutkan sedikitpun semangat dari seluruh peserta yang hadir. Hal itu disampaikan oleh Ade Irnaniam selama mengikuti kegiatan Abdimas ini.
“Karena selama ini untuk kami sendiri dalam masa pandemi ini biasanya menggunakan alat video editor kinemaster yang mungkin penggunaannya tidak full, tidak seperti filmora yang teknik dan sistemnya mudah sekali, dan memudahkan kami dalam sistem pembelajaran,” kata Ade saat dimintai keterangan pada Rabu (23/3) di SDI As Salam, Joglo.
Semoga dari kegiatan Abdimas ini mampu memberikan fasilitas kepada setiap guru dalam mengoptimalkan bahan pembelajaran semasa pandemi. Sehingga akan mendukung guru agar kreatif dan inovatif selama pembelajaran jarak jauh.